Rabu, 16 April 2008

KAReB Dukung Pakde Karwo-Gus Ipul

Sejumlah elemen masyarakat yang mengatasnamakan Koalisi Rakyat Bersatu (KAReB) mendeklarasikan diri mendukung pencalonan Soekarwo-Syaifullah Yusuf running dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jatim. Kebulatan tekad ini sekaligus untuk memenangkan pasangan calon yang diusung gabungan Partai Demokrat (PD) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Deklarasi dan kebulatan tekad ini untuk memenangkan Karsa (Soekarwo-Syaifullah) dalam pilgub mendatang. Bersama KAReB, masyarakat menginginkan adanya perubahan kepemimpinan di masa mendatang," kata Madchan, Koordinator KAReB Jatim, Minggu (24/2).

Aksi kebulatan tekad ini, menurut Achmad Ruba'i dari DPW PAN Jatim, merupakan kelompok masyarakat yang pertama kali dalam pencalonan Karsa. Karena itu, dukungan masyarakat lainnya sangat diharapkan untuk memenangkan pilgub Jatim yang langsung dipilih rakyat.

"Kami sangat menyadari bahwa Karsa tidak akan mungkin duduk sebagai gubernur dan wakil gubernur, tanpa ada dukungan masyarakat. Kami juga yakin, masyarakat akan jauh lebih makmur dan demokratis," tandas Achmad Ruba'i.

Sementara itu, bakal calon wakil gubernur Syaifullah Yusuf merasa berbesar hati atas kesempatan yang diberikan untuk mendampingi Pakde Karwo. Apalagi, keputusan tersebut ternyata mendapat sambutan dari masyarakat luas.

"Saya menjadi orang yang beruntung bisa mendampingi orang yang punya ilmu, dan layak menjadi pemimpin Jatim. Keputusan PAN dan PD tidak keliru," kata Gus Ipul, panggilan akrabnya.

Menurut Gus Ipul, kumis tebal Pakde Karwo yang telah menjadi trade mark masyarakat Jatim memiliki dua makna yang sangat mendalam. Yakni kumisraan (plesetan kemesraan) dari berbagai elemen masyarakat yang mendukung dan anti kumiskinan (anti kemiskinan).

Jika kelak terpilih sebagai pemimpin Jatim, berbagai program pro rakyat tersebut akan diimplementasikan untuk kesejahteraan masyarakat. Di antaranya dengan memacu pengembangan pendidikan dan kesehatan gratis serta pembukaan lapangan kerja baru.

"Kami akan blusukan ke seluruh pelosok Jatim untuk mengatasi kemiskinan. Kami akan dengar dan mencarikan solusi atas keluhan masyarakat," kata mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal yang mendapatkan penghargaan MURI karena paling sering blusukan ke Indonesia.

Tidak ada komentar: