Kapanlagi.com -
Cagub Jatim yang gagal mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP, Dr Soekarwo SH MHum, meminta para pendukungnya menyikapi hasil rekomendasi secara tertib dan tidak melakukan tindakan anarkhis.
"Jangan melakukan aksi yang berlebihan. Kalau berlebihan, politik menjadi keras. Anda tahu sendiri saya tidak punya sifat seperti itu," ujar Soekarwo ketika ditemui disela-sela rapat paripurna di DPRD Jatim, Kamis.
Sejumlah pendukung Soekarwo dari DPC PDIP di Jatim dikabarkan akan melakukan unjuk rasa ke sekretariat DPD PDIP Jatim di Jalan Kendangsari, Surabaya, Jumat (1/2), untuk memprotes rekomendasi terhadap Sutjipto.
Sejumlah PAC PDIP di Kabupaten Banyuwangi, Rabu (30/1) juga menyatakan menolak rekomendasi Cagub Jatim yang diturunkan ke Sutjipto, karena hasil Rakerdasus PDIP se-Jatim telah memenangkan Soekarwo dengan suara terbanyak.
Soekarwo mengatakan dalam berdemokrasi ada kebebasan berpendapat dan berpikir.
Soekarwo sendiri tidak terlalu berlebihan dalam menyikapi kegagalannya. "Proses politik telah berjalan dan harus diterima. Saya terima proses politik di PDIP, tapi jangan menggunakan kekerasan," katanya.
Ditanya tentang kendaraan politik yang akan digunakannya, dia mengatakan Rakerwil PAN se-Jatim telah memutuskan dirinya sebagai Cagub, Partai Demokrat belum merapat ke dirinya, sedangkan PKS sudah mengajukan namanya tetapi masih butuh satu calon lagi untuk ke DPP.
Soekarwo mengatakan dirinya akan aktif mendekati partai-partai politik termasuk PPP, PBB dan PDS. "Saya tetap pendekatan. Kalau saya tidak intensif, tidak masuk akal. Dulu semua ingin gabung, kami saling mendekati," katanya. (*/cax)
Cagub Jatim yang gagal mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP, Dr Soekarwo SH MHum, meminta para pendukungnya menyikapi hasil rekomendasi secara tertib dan tidak melakukan tindakan anarkhis.
"Jangan melakukan aksi yang berlebihan. Kalau berlebihan, politik menjadi keras. Anda tahu sendiri saya tidak punya sifat seperti itu," ujar Soekarwo ketika ditemui disela-sela rapat paripurna di DPRD Jatim, Kamis.
Sejumlah pendukung Soekarwo dari DPC PDIP di Jatim dikabarkan akan melakukan unjuk rasa ke sekretariat DPD PDIP Jatim di Jalan Kendangsari, Surabaya, Jumat (1/2), untuk memprotes rekomendasi terhadap Sutjipto.
Sejumlah PAC PDIP di Kabupaten Banyuwangi, Rabu (30/1) juga menyatakan menolak rekomendasi Cagub Jatim yang diturunkan ke Sutjipto, karena hasil Rakerdasus PDIP se-Jatim telah memenangkan Soekarwo dengan suara terbanyak.
Soekarwo mengatakan dalam berdemokrasi ada kebebasan berpendapat dan berpikir.
Soekarwo sendiri tidak terlalu berlebihan dalam menyikapi kegagalannya. "Proses politik telah berjalan dan harus diterima. Saya terima proses politik di PDIP, tapi jangan menggunakan kekerasan," katanya.
Ditanya tentang kendaraan politik yang akan digunakannya, dia mengatakan Rakerwil PAN se-Jatim telah memutuskan dirinya sebagai Cagub, Partai Demokrat belum merapat ke dirinya, sedangkan PKS sudah mengajukan namanya tetapi masih butuh satu calon lagi untuk ke DPP.
Soekarwo mengatakan dirinya akan aktif mendekati partai-partai politik termasuk PPP, PBB dan PDS. "Saya tetap pendekatan. Kalau saya tidak intensif, tidak masuk akal. Dulu semua ingin gabung, kami saling mendekati," katanya. (*/cax)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar